Perjalanan PIP ke Nusa Penida ga cuma buat jalan2 aja lho guys,,, karena selain terkenal dengan pantai2nya yang eksotis, Nusa Penida juga dikenal memiliki wisata religi yang kerap kali dikunjungi oleh masyarakat Bali, Indonesia, bahkan luar negri :D satu diantaranya adalah Pura Khayangan Jagat Goa Giri Putri yang baru2 ini kita sebagai member PIP kunjungi. Pura ini terletak di Desa Pekraman Karangsari, Nusa Penida,,, kurang lebih dapat ditempuh 20 menit ke arah timur dari pelabuhan Sampalan, lokasinya dekat dengan garis pantai guys, sehingga memudahkan kita mencari lokasinya,,, cukup ikuti jln garis pantainya ya,,, :D
Di sini kita ga hanya 1, 2, atau 3 kali melakukan persembahyangan lho guys, tetapi 6 kali persembahyangan,,, Tahap persembahyangan dimulai dengan menaiki puluhan anak tangga menuju tempat persembahyangan pertama yakni Pelinggih Ida Hyang Tri Purusa lan Ganapati, yang merupakan akses satu2nya untuk memasuki Goa Giri Putri. Sebelum menaiki tangga tersebut ada papan nama yang terbuat dari marmer hitam dengan tulisan Aksara Bali dan huruf latin berwarna emas bertuliskan nama Pura Goa Giri Putri guys.
Persembahyangan kedua dilaksanakan untuk menghaturkan sembah bhakti di Pelinggih Ida Hyang Wisnu Wasuki, serta terdapat pula Lingga Yoni yang melambangkan stana Dewa Siwa yang letaknya tidak jauh dari pelinggih utama. Sebelum melakukan persembahyangan kedua ini, kita harus masuk melalui lubang goa yang hanya dapat dimasuki orang satu per satu saja. Baru setelah masuk melewati pintu goa yang sempit kalian pasti kaget dan takjub guys melihat besarnya Goa Giri Putri yang dapat menampung kurang lebih ribuan orang :D
Ketiga, keempat dan kelima kita para member PIP melakukan persembahyangan di Linggih Ida Hyang Dewi Gangga (tempat melukat), Ida Hyang Giri Pati, dan Ida Hyang Giri Putri,,, kita diharuskan untuk melakukan penglukatan terlebih dahulu sebelum melakukan persembahyangan, dimaksudkan untuk memohon kepada Dewi Gangga agar secara lahir batin terlepas dari hal2 negatif guys,,, usai melaksanakan penglukatan dan persembahyangan di Pelinggih Ida Hyang Giri Pati dilanjutkan ke tempat kelima yaitu di Linggih Ida Hyang Giri Putri yang letaknya dalam ceruk dinding goa,,, untuk menuju ke sana kita harus menaiki anak tangga yang dihiasi patung dua naga pada dinding tangga tersebut sehingga terkesan megah guys,,, disini merupakan Pelinggih Utama dalam rangkaian persembahyangan di Goa Giri Putri lho guys,,, ada juga tempat untuk bersemadi (bertapa) yang berada sekitar 7 meter dari pelinggih. Tempat ini dipercaya adalah sebagai tempat peraduan Hyang Giri Putri dengan Hyang Giri Pati guys,,,
Terakhir persembahyangan kita lakukan di Pelinggih Ida Hyang Siwa Amerta, Rambut Sedana, Ratu Mas Manik Melanting, Ratu Syahbandar, Dewi Kwan Im, Dewa Langit, dan Dewa Bumi. Tempat sembahyang ini dihiasi oleh ornamen2 berwarna merah dan juga patung Dewa Dewi khas Cina, secara umum berkonsep Siwa-Budha sebagaimana pada umumnya biasa ditemukan di pura2 besar di Bali guys,,, disini kami (member PIP) juga membakar uang kertas khas Cina lho,,, konon katanya agar murah rejeki,,, percaya ga percaya sih, tapi apa salahnya mencoba ya,,, :D
Sekian ulasan saya tentang Pura Khayangan Jagat Goa Giri Putri,,, semoga bermanfaat buat teman2 yang mau ga sekedar jalan2 ke Nusa Penida ya,,, ditunggu ulasan kami member PIP yang berikutnya ya,,, See You,,, :*
Di sini kita ga hanya 1, 2, atau 3 kali melakukan persembahyangan lho guys, tetapi 6 kali persembahyangan,,, Tahap persembahyangan dimulai dengan menaiki puluhan anak tangga menuju tempat persembahyangan pertama yakni Pelinggih Ida Hyang Tri Purusa lan Ganapati, yang merupakan akses satu2nya untuk memasuki Goa Giri Putri. Sebelum menaiki tangga tersebut ada papan nama yang terbuat dari marmer hitam dengan tulisan Aksara Bali dan huruf latin berwarna emas bertuliskan nama Pura Goa Giri Putri guys.
Persembahyangan kedua dilaksanakan untuk menghaturkan sembah bhakti di Pelinggih Ida Hyang Wisnu Wasuki, serta terdapat pula Lingga Yoni yang melambangkan stana Dewa Siwa yang letaknya tidak jauh dari pelinggih utama. Sebelum melakukan persembahyangan kedua ini, kita harus masuk melalui lubang goa yang hanya dapat dimasuki orang satu per satu saja. Baru setelah masuk melewati pintu goa yang sempit kalian pasti kaget dan takjub guys melihat besarnya Goa Giri Putri yang dapat menampung kurang lebih ribuan orang :D
Ketiga, keempat dan kelima kita para member PIP melakukan persembahyangan di Linggih Ida Hyang Dewi Gangga (tempat melukat), Ida Hyang Giri Pati, dan Ida Hyang Giri Putri,,, kita diharuskan untuk melakukan penglukatan terlebih dahulu sebelum melakukan persembahyangan, dimaksudkan untuk memohon kepada Dewi Gangga agar secara lahir batin terlepas dari hal2 negatif guys,,, usai melaksanakan penglukatan dan persembahyangan di Pelinggih Ida Hyang Giri Pati dilanjutkan ke tempat kelima yaitu di Linggih Ida Hyang Giri Putri yang letaknya dalam ceruk dinding goa,,, untuk menuju ke sana kita harus menaiki anak tangga yang dihiasi patung dua naga pada dinding tangga tersebut sehingga terkesan megah guys,,, disini merupakan Pelinggih Utama dalam rangkaian persembahyangan di Goa Giri Putri lho guys,,, ada juga tempat untuk bersemadi (bertapa) yang berada sekitar 7 meter dari pelinggih. Tempat ini dipercaya adalah sebagai tempat peraduan Hyang Giri Putri dengan Hyang Giri Pati guys,,,
Terakhir persembahyangan kita lakukan di Pelinggih Ida Hyang Siwa Amerta, Rambut Sedana, Ratu Mas Manik Melanting, Ratu Syahbandar, Dewi Kwan Im, Dewa Langit, dan Dewa Bumi. Tempat sembahyang ini dihiasi oleh ornamen2 berwarna merah dan juga patung Dewa Dewi khas Cina, secara umum berkonsep Siwa-Budha sebagaimana pada umumnya biasa ditemukan di pura2 besar di Bali guys,,, disini kami (member PIP) juga membakar uang kertas khas Cina lho,,, konon katanya agar murah rejeki,,, percaya ga percaya sih, tapi apa salahnya mencoba ya,,, :D
Sekian ulasan saya tentang Pura Khayangan Jagat Goa Giri Putri,,, semoga bermanfaat buat teman2 yang mau ga sekedar jalan2 ke Nusa Penida ya,,, ditunggu ulasan kami member PIP yang berikutnya ya,,, See You,,, :*
Written By: Apriani (member PIP)
0 komentar:
Posting Komentar